MADRASAH, PENDIDIKAN BERSTANDAR AKHIRAT
Lembang, 20 Februari 2016
Bertempat di MTS. Persis Lembang, Kompetisi
Sains Madrasah tingkat KKM 05 Bandung Barat atau yang lebih dulu dikenal dengan
KKM Batujajar ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten
Bandung Barat yang diwakili oleh Ketua Pokjawas Madrasah, Drs. Mamat Rohimat,
M.Pd.
“Jepang, bisa menjadi negara maju karena mereka
sangat menghargai waktu. Mereka selalu melakukan segala hal itu dengan tepat
waktu.” Jelas ketua Pokjawas mengawali sesi arahannya sebelum dilanjutkan
dengan pembukaan acara KSM ini secara resmi.
“Lain lagi dengan negara Singapura. Mereka terlebih
dahulu membentuk sistem. Mereka menerapkan sistem sebagai sebuah aturan. Kita
akan dikenai denda jika kita membuang sampah sembarangan. Bahkan kita tidak
bisa bebas ngareuhak di tempat umum,” ungkapnya sambil memalingkan
mukanya ke sebelah kanan bawah untuk memberikan contoh. “Tapi, karena bukan
sikap alias hanya peraturan, pas sudah masuk ke wilayah Indonesia, masuk ke wilayah
Kepri (Kepulauan Riau, red), kita bisa dengan bebas lagi melakukannya,”
sesalnya memberikan gambaran bahwa sistem dan budaya di negara kita ini masih belum
terbentuk.
“Sistem nilai inilah yang ingin dibangun
dalam tatanan kehidupan madrasah yang ada di lingkungan Kemenag Bandung Barat
melalui kegiatan KSM ini” harapnya. “Terlebih tadi ketua Panitia menyebutnya
sebagai Pendidikan dengan standar akhirat…” lanjutnya mengutip laporan ketua
panitia yang sekaligus Kepala Madrasah Persis 50 Lembang, Drs. H. Buldan
Thoyib.
Buldan Thoyib mengingatkan bahwa sistem
pendidikan di madrasah tidak melulu ke arah peningkatan keterampilan duniawi.
Dan karena itulah, KSM atau Kompetisi Sain Madrasah ini harus bebeda dengan
sekolah umum lain dengan menyertakan PAI sebagai salah satu mata lomba khas
madrasah. Karena itulah, dia berseloroh bahwa pendidikan di madrasah tidak hanya
berstandar nasional atau dunia tapi juga berstandar akhirat.
Sementara Ketua KKM sekaligus Kepala MTSN
05 Bandung Barat, Dra. Hj. Yuni Mahmudah, M.Mat, dalam sambutannya juga mengingatkan bahwa kegiatan ini akan terus
dilaksanakan setiap tahun. “Jadi Madrasah yang belum mendapatkan kesempatan
untuk menjadi juara tahun ini, jangan kecil hati. Masih ada tahun-tahun berikutnya.
Karena kegiatan KSM ini akan dilaksanakan setiap tahun. Hal ini berbeda dengan
kegiatan AKSIOMA yang dilaksanakan dua tahun sekali,” hiburnya saat memberikan
sambutan dalam rangkaian upacara pembukaan ini.
Dan
untuk menjaga netralitasnya, KKM 05 ini sudah berlangganan menggandeng
anak-anak Salman ITB sebagai pelaksana program. Mulai dari pengadaan soal,
pemeriksaan sampai dengan pengumuman hasil, semuanya diserahkan kepada
anak-anak yang ternyata diketuai oleh seorang alumnus madrasah yang sekarang sedang
menimba ilmu di ITB ini.Dan yang berhasil menjadi juara umum pada KSM kali ini adalah MTs. Al-Bidayah Terpadu dengan dua medali emas dari mata lomba Matematika dan Fisika yang diraih oleh ananda Muh. Maulana Hidayatullah (cabang Matematika) dan ananda Muh. Raihan Saiful Ihsan (cabang Fisika). (Nuris)
GALERY FOTO KEGIATAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar