Padalarang, 17 Maret 2016
Sebanyak 25 orang dari
38 guru PNS Kemenag di wilayah kecamatan Padalarang dan Ngamprah mendapat
giliran kunjungan pembinaan dari Urusan Pegawai (UP) Kementerian Agama
Kabupaten Bandung Barat. Pembinaan tata laksana administrasi Kenaikan Pangkat
para aparatur sipil negara ini mendapat respon positif dari peserta mengingat
bahwa KNP ini masih dianggap hal yang membingungkan.
Dalam pembinaan yang
bertempat di MI Hidayaturrohman Tagogapu ini para guru PNS dari setiap jenjang
diberikan pendampingan dan juga kesempatan untuk bertanya tentang segala hal
seputar KNP ini. Pembimbingan yang diberikan adalah berupa bimbingan cara mengisi
DUPAK sampai SKP dan surat-surat keterangan lain yang dibutuhkan dalam proses ini.
“Jika ibu dan bapak
sudah mengikuti dengan benar keseluruhan pelatihan ini, maka ibu dan bapak
tidak akan lagi repot-repot dan kebingungan dalam menyusun berkas KNP sendiri
nantinya,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini pun
dijelaskan beragam materi berkenaan dengan urusan pegawai antara lain : 1).
Proses Asesmen Pegawai, 2) Proses Kenaikan Pangkat, 3) Proses Mutasi, 4) Proses
Pensiun, 5) Cuti, 6) Perubahan data keluarga, 7) Diklat, 8) Izin Belajar, 9)
Satya Lencana Karya Satya, dan 10) Absen
Hadir dalam kesempatan
ini para pengawas wilayah Padalarang dan Ngamprah antara lain Drs. Ahmad
Rosyidin, M.M.Pd. selaku Pengawas MA, DR. Khaerurrafie selaku Pengawas MTS
wilayah Padalarang, Dian Nurdiana, S.Pd.I. M.Si, selaku pengawas MTS wilayah
Ngamprah, Dra. Hj. Dedeh Nursa’adah, selaku pengawas MI wilayah Padalarang.
Sementara Nunun Maemunah, M.M.Pd. selaku pengawas MI wilayah Ngamprah berhalangan
hadir mengingat padatnya acara pembinaan.
Hal yang sangat disayangkan,
menurut Rudy Saleh, staf UP Kemenag, bahwa hampir di setiap wilayah para guru
PAI yang bertugas di sekolah umumnya tidak menampakkan diri. Ketidakhadiran ini
disinyalir karena kurangnya sosialisasi dari Pengawas PAI terhadap guru-guru
binaannya. Sehingga ada keragu-raguan bagi para guru Kemenag yang menjadi duta
di Dinas Pendidikan ini untuk turut hadir dalam acara tersebut.
Hal ini sebagaimana
diakui salah seorang peserta yang mempunyai saudara seorang guru PNS Kemenag
yang masih DPK di Dinas Pendidikan. “Iya, tadinya mau ikut hadir, tapi jadi
ragu-ragu karena tidak ada perintah langsung dari Pengawas atau undangan
langsungnya. Jadi kan tidak ada kepastian jadinya…” sesalnya.
Kondisi ini juga
diperkuat oleh Koordinator acara, Ayi Yusneti, yang mengatakan bahwa pihaknya
telah mengontak koordinator guru PAI di wilayah padalarang dan ngamprah.
“Kemarin saya sudah konfirmasi ke ketua KKG PAI nya. Dan dia sudah mengatakan
akan hadir…” paparnya mengomentari asumsi bahwa pihak koordinator telah berupaya
semaksimal mungkin.
Optimalisasi pelayanan UP Kemenag ini pun telah
dibuktikan dengan penyerahan SK KGB atau Kenaikan Gaji Berkala yang secara
otomatis telah dibuatkan sistem aplikasinya sehingga, “Sebulan sebelumnya kami
sudah menyiapkan SK untuk KGB bapak-ibu ini secara otomatis,” jelas Didah
Rosidah seraya membagikan SK KGB tersebut untuk para guru di wilayah ini.
**Nuris**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar