Para Guru Mapel PAI Kec. Lembang-Ngamprah berpose bersama seusai acara pembentukan MGMP |
Pokjawas
Kemenag KBB;
MGMP merupakan salah satu upaya
sekaligus sarana untuk mengembangkan kompetensi guru di tengah tuntutan peningkatan
kualitas pendidikan khususnya di Madrasah Tsanawiyah. Terlebih ketika
Kementerian Agama menggulirkan Peraturan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014
bahwa rumpun Mata Pelajaran PAI (Akidah-Akhlak, Quran-Hadis, Fikih, Sejarah
Kebudayaan Islam, dan Bahasa Arab) untuk tahun 2015 ini masih harus menggunakan
Kurikulum 2013.
Namun demikian, jika dilihat dari
bidang garapan dan focus penilaiannya, Kurikulum 2013 ini sangat tepat dan
sesuai jika diterapkan dalam rumpun mata pelajaran PAI. Hal ini karena untuk
mata pelajaran PAI yang nota bene lebih memfokuskan pada aspek afektif dan
psikomotor, Kurikulum 2013 ini benar-benar memberikan wadah untuk hal tersebut.
Dan karena itulah, Kementerian Agama melalui PMA tersebut memerintahkan untuk
tetap memberlakukan kurikulum ini.
Pembentukan MGMP PAI ini sebagaimana
disebutkan Drs. Buldan Thoyyib, Kepala Madrasah Persis 50 Lembang, sekaligus
menjawab keprihatinannya selama ini. “Sejak saya mengajar sampai sekarang, MGMP
PAI, khususnya mata pelajaran Bahasa Arab ini belum pernah terdengar. Karena
itu, sangat wajar kalau berkas pembelajaran yang saat ini digunakan oleh para
guru masih dalam bentuk kopas.” (copy-paste. Red)
Dengan demikian, melalui pembentukan
MGMP PAI ini diharapkan akan mampu memberikan kontribusi sekaligus jawaban
bahwa PAI bisa memberikan kontribusi lebih dalam bidang pendidikan terutama di
Madrasah yang jelas-jelas mengawali dan menjalankan keseluruhan proses
pendidikannya didasarkan pada pola dan aturan agama kita, Islam.
Hal serupa juga diakui oleh Drs. H.
Usep Sya’rani, salah seorang guru Bahasa Arab dan beberapa guru mapel PAI lain bahwa
keinginan untuk membentuk MGMP ini sudah sekian lama terpendam. Bahkan gagasan
ini telah sempat terbentuk, namun setelah pembentukan itu tidak pernah
terdengar lagi langkah dan kinerja riil selanjutnya.
Pembentukan MGMP Rumpun Mata
Pelajaran PAI ini juga diharapkan dapat menjadi pemicu dan pemacu semangat
untuk kebangkitan rumpun mata pelajaran lain. Hal ini sebagaimana dituturkan oleh
Drs. Muhammad Abduh, Kepala MTs. Al-Musyawarah Lembang, yang rencananya dalam
waktu dekat akan segera melaksanakan dan membentuk MGMP serupa untuk wilayah
kecamatan Lembang dan Ngamprah yang merupakan wilayah binaan Dian Nurdiana,
S.Pd.I, M.Si., sebagai Pengawas Pembina di wilayah tersebut.
Kepengurusan MGMP Rumpun Mata
Pelajaran PAI yang terpilih antara lain :
NO
|
MATA
PELAJARAN
|
KEPENGURUSAN
|
|
1
|
AKIDAH-AKHLAK
|
Ketua
|
Ayi Suhendar, S.Pd.I
|
Sekretaris
|
Asep Mahpudin, S.Pd.I
|
||
Bendahara
|
Santika Komalasari, S.Pd.I
|
||
2
|
QURAN-HADIS
|
Ketua
|
Amin Tajudin, S.Pd.I
|
Sekretaris
|
Lilis Karwati, S.Ag.
|
||
Bendahara
|
Eulis Muflihati, S.Ag.
|
||
3
|
FIKIH
|
Ketua
|
Idin Muhidin
|
Sekretaris
|
Hilman, S.Pd.I
|
||
Bendahara
|
Iis Sayidah
|
||
4
|
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
|
Ketua
|
Galih
|
Sekretaris
|
Teguh
|
||
Bendahara
|
Etiwati Zuniawati, S.Ag.
|
||
5
|
BAHASA ARAB
|
Ketua
|
Barli, SE.I, M.Ag
|
Sekretaris
|
Ridwan Taufiq, S.Pd.
|
||
Bendahara
|
Drs. H. Usep Sya’rani, M.Pd.I
|
Dalam hal ini, secara otomatis, mereka
yang tidak hadir dalam pembentukan MGMP ini dinyatakan sebagai anggota dari
setiap MGMP mapel yang bersangkutan. Hal ini mengingat tingkat kehadiran guru
PAI dalam acara ini hampir 95%. Tentu saja hal ini sudah memenuhi quorum yang
ditentukan dalam setiap acara pemilihan pengurus suatu organisasi, jelas Buldan
Thoyyib, yang bertindak sebagai Panitia dalam acara tersebut.
Dan untuk memudahkan proses
pemantauan pelaksanaan MGMP sekaligus bertanggung jawab atas jalannya MGMP
setiap mata pelajaran PAI ini, para ketua dari setiap mata pelajaran ini telah
sepakat untuk menunjuk Barli, SE.I, M.Ag., Ketua MGMP Bahasa Arab untuk sebagai
Koordinator atau Ketua MGMP Rumpun Mata Pelajaran PAI di MTs Wilayah Kecamatan
Lembang dan Ngamprah.
Semoga dengan pembentukan MGMP
Rumpun Mata Pelajaran di wilayah Kecamatan Lembang dan Ngamprah ini menjadi
pemicu kebangkitan dan keberhasilan peningkatan kualitas madrasah selanjutnya. Semoga.
Amin. (DNH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar